Thursday, November 1, 2007

Lebaran = Baju baru, tanya kenapa??

Saya baru membaca sebuah postingan dari Atiek yang berjudul THR.
Saya jadi ingin berbagi cerita tentang pembagian zakat di kampung saya.
Setiap tahun keluarga ibu saya yang memang semuanya pedagang selalu berbagi zakat perdagangan setiap malam beberapa hari sebelum lebaran.
Karena sudah sering, metode pembagian zakatnya pun sudah mengalami peningkatan mulai dari yang buka pintu, lalu bagi2 sembarangan sampai akhirnya pemberlakuan kupon dan pembentukan jaringan distribusi kupon zakat pun mulai diberlakukan. Wow keren juga yah kampung saya.. Yah semuanya ditujukan agar penyebaran zakat bisa merata.. Jadi tidak ada yang dobel mendapatkan zakatnya.. Kasihan kan buat janda2 tua kalo harus berebutan.. Dengan adanya kupon, maka orang2 yang lemah secara fisik tetap terjamin haknya.. tetap kebagian zakat juga..
Sebelumnya saya hanya berperan sebagai penonton acara pembagian zakat itu.. terkadang juga ditugaskan untuk membantu. Namun terhitung sejak tahun 2005, karena orang tua saya beralih profesi menjadi pedagang alhasil keluarga kami juga menjalani rutinitas semacam itu..
Ternyata memang dihari2 menjelang lebaran, zakat menjadi salah satu harapan bagi sebagian orang untuk mendapatkan baju baru. terutama untuk anak2 mereka.. Yaaah memang cuma 1 hari itu anak2 mereka punya harapan dapet baju baru, tetapi yang menarik adalah tradisi meminta bukanlah sesuatu hal memalukan bagi bangsa ini. Hampir setiap hari toko saya didatangi ibu2 untuk meminta zakat tahunan kami, terutama hari2 mendekati lebaran. Jawaban kupon zakat sudah habis membuat mereka memasang muka penuh penderitaan. Tak urung sang bunda pun tak tega dan akhirnya manambahkan jatah zakat untuk ibu2 itu. Pemberlakuan kupon pun tak berhasil membuat para penadah zakat itu tertib. Aksi dorong2an tetap saja terjadi. Padahal mereka sudah terjamin tidak kehabisan zakat karena mereka memegang kupon. Cerita lucu pun tak urung terjadi. Pakde saya membagikan zakat dengan cara membagi2kan sepatu/sandal untuk para wanita. Ada seorang nenek tua datang ke toko saya. Beliau bilang habis mengambil zakat ditempat pakde saya sambil menunjukkan sepasang sandal hak tinggi bermerk Rindi. Beliau datang dengan keadaan senang campur bingung. Mau diapakan sendal ini? Sontak seluruh orang yang ada di toko saya tertawa. Mungkin pikiran kami sama. Membayangkan ketika sang nenek menggunakan sanadal itu. haha. jahatnya saya. Ada yang berniat membeli sendal itu tampaknya. Syukurlah zakat itu akhirnya berguna bagi sang nenek. Setidaknya saya tidak kuatir si nenek suatu hari akan jatuh karena memakai sendal itu.
Lebaran memang menjadi hari besar bangsa ini, 1 hari dalam setahun yang penuh dengan persiapan.. Lebaran memiliki arti yang berbeda bagi sebagian orang. Orang yang bijak mengartikannya sebagai hari untuk introspeksi diri, sebagai hari kemenangan penuh pemaafan dan dimaafkan. Hari bersilaturahmi. Tetapi disisi lain lebaran adalah sebuah kesempatan untuk mendapatkan uang angpau, pulang kampung, terbebas dari tugas kuliah, makan opor ayam, berekreasi bersama keluarga. Sisi lainnya lagi adalah momen besar untuk meraih keuntungan berlipat ganda, menaikan harga-harga sudah merupakan hal yang pasti untuk para pedagang, tak terkecuali keluarga pedagang macam ibu saya. Dan yang menjadi sebuah momok adalah lebaran adalah kesempatan untuk mempunyai baju baru. Inilah yang menjadi sebuah kesalah pahaman di negeri ini. Ditambah sifat kental konsumerisme bangsa kita. Saya pernah berbicara tentang hal ini dengan seorang teman mengenai sifat sering gonta-ganti handphone seorang teman, mengenai pusat berbelanjaan yang menjamur, rating sebagai pasar mobil mewah terbesar, dan negara asal turis pembelanja termahal di Singapura sebagai hal yang kontradiktif dengan keadaan ekonomi bangsa ini di media-media.
Balik lagi soal baju baru, adalah hal yang sangat mengerikan jika hal ini berdampak pada pingsannya ibu2 tua, patahnya kaki karena terinjak2 bahkan hingga merenggut nyawa seseorang. Tapi jika dilihat dari sisi lain, bukankah itu merupakan satu2nya hari kebahagiaan bagi mereka? kapan lagi mereka memiliki baju baru?? Hei orang2 yang suka berganti2 handphone, yang suka berbelanja di luar negeri, yang suka berganti2 mobil mewah dan yang selalu membeli baju lebaran mewah, adakah kalian memikirkan nasib kami??
Hai orang-orang pintar, pengusaha sukses yang bisa meraup keuntungan bermilyar-milyar tiap tahunnya. Bisakah kalian memberikan sedikit saja waktu dan kepintaran kalian untuk kami golongan papa, yang miskin, yang bodoh karena tidak sekolah, untuk sebentar saja memikirkan cara agar kami bisa berkesempatan mendapatkan hak kami. Agar kami tidak perlu berdesak-desakkan mengambil hak kami?
Hai departemen agama, kemanakah amanah uang yang kalian dapat untuk kami?
Saya rasa 2.5% dari tiap-tiap orang yang sudah memenuhi ketentuan zakat dinegeri ini jika dikumpulkan pasti cukup untuk mengubah hidup mereka, setidaknya pola pikiran mereka. Zakat bukanlah hanya sekedar uang yang bisa digunakan untuk membeli makan atau baju saja. Zakat juga bisa digunakan sebagai modal.
Saya tertarik dengan konsep Baitul Mal yang diutarakan ayah. Baitul mal adalah semacam bank amal untuk menampung zakat mal dari tiap-tiap orang. nantinya bank ini yang akan memikirkan cara untuk mempergunakan uang itu. Termasuk usaha apa yang dapat ditempuh oleh orang-orang miskin itu. tentu saja konsep tersebut tak lepas dari peranan orang-orang pintar yang mempunyai kemampuan membuka peluang usaha, yang mau memberikan saran tentang usaha terbaik dan langkah-langkahnya. Orang-orang miskin itukan bukan hanya tidak mempunyai modal, tetapi mereka juga tidak sekolah, jarang sekali yang tau usaha apa yang berpeluang besar sekarang ini, apalasi tahapan yang harus dilakukan. Bagaimana bisa maju..
Saya rasa sekarang bukan saatnya lagi memanjakan mereka dengan zakat dengan metode pembodohan macam itu. Saya rasa sekarang adalah saatnya aksi sosial dengan intelegensi tinggi. Mungkin bisa saya sebut dengan Berzakat Pintar. Bukan hanya materi angka-angka dalam kertas peruri yang diberikan tetapi juga sedikit ilmu dan peluang usaha bagi mereka. Tentunya hal ini dapat menjadi suatu langkah mengubah pola pikir mereka. Mereka menjadi terdorong untuk bertanggung jawab atas apa yang telah mereka terima dan bisa menghasilkan uang sendiri. Propaganda "malu untuk tidak berusaha" mungkin bisa disumbangkan oleh kalangan media. Sekali-kali amal untuk memberitakan propaganda sosial boleh dong.. jangan hanya gosip artis saja yang digembargemborkan.
Untuk usahanya, mungkin busines plan dari peserta salah satu lomba bisnis bisa diaplikasikan. Tinnggal siapa orang yang berkemampuan yang mau membimbing mereka?? dan tentunya penggalangan dana 2.5% itu..
Bukankah itu hak mereka???
Ada yang mau mencoba???

Q cosultant dan Perancangan Pabrik

Pagi ini saya membuka mata dengan sedikit pusing ditambah dengan keadaan kamarku yang berantakan membuat saya enggan bangun pagi ini, merapikan kepala dengan guling saja sudah membuatku bermimpi lagi. Saya membuka mata untuk kesekian kalinya, dan akhirnya.. satu.. dua.. tiga.. HUP!! Saya berhasil mengangkat kepala saya, leher, dan akhirnya punggung. Berantakan sekali..
Kulihat jam weker berwarna merah sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Yaampuuun saya tidur 14 jam tadi malam!! Pantas saja.. Kebablasan pembalasan dendamku..

Tadi malam saya memang berniat untuk membayar hutang tidur yang telah saya pinjam 4 hari kemarin. Setelah seluruh deadline tugas ditumpuk hari senin plus-plus ujian Komunikasi Profesional yang saya kerjakan tanpa modal apapun. ” dikelas tidur, tidak punya catatan, dan tidak baca slide kuliah sebelumnya ”. Untung masih punya slide kuliah. Dasar orang Indonesia sudah begitu masih mencari-cari kata untung.

Selesai hari senin saya masih punya tugas yang menjadi momok semester ini yang dikumpulkan hari rabu sebelum kegiatan perkuliahan dimulai dimanapun penjuru ITB, yang biasanya saya kerjakan MULAI hari JUMAT selesai SELASA MALAM sekarang saya hanya punya waktu untuk memulai SELASA PAGI.. saya hanya memulai membuka komputer dengan pertanyaan ”mau selesai kapan tugas ini???”. Ternyata lutut yang sudah bergetar-getar senin kemarin masih belum bisa beristirahat, benar saja dengan segala niat ” yang penting selesai, bodo amat ah, daripada ga ngumpulin” saya berhasil menutup komputer pada jam setengah 2 malam setelah layout kantor lengkap dengan dinding dan pintu-pintunya yang membuat komputer saya menjadi lemot, selesai saya gabungkan dengan layout pabrik dan pelayanan pabrik lainnya. Folder pun telah dirapikan dan diberinama ”plo modul 6 print”. Pengerjaan plo tercepat yang pernah saya lakukan. Tinggal print akhirnya. Saya pikir tidak butuh waktu lama untuk mengeprint, Tetapi antrian di SUNRISE tempat penerima jasa print kertas-kertas besar yang jadi membuka layanan 24 jam setelah pada hari rabu minggu kemarin penuh antrian mahasiswa semester 7 TI ITB yang hingga pukul 5 pagi masih mengantri untuk mengeprint kertas-kertas berukuran A0 membuat saya baru selesai jam 4 pagi. Fiuuhh.. Akhirnyaaa tinggal menunggu matahari terbit untuk ke kampus menyerahkan tugas pemakan waktu, tenaga, pikiran dan uang gaji protokoler saya ini (yang ini benar-benar sial!).

Ditengah-tengah segala keruwetan aktivitas minggu kemarin, saya beruntung punya partner tugas yang punya pemikiran yang sama dengan saya, selain karena sama-sama mempunyai huruf Q di nama panjang, kami sama-sama santai, dan untuk tugas yang satu ini kami sama-sama mempunyai need of achievment yang rendah. Hal itu membuat kami di semester ini tidak terlalu terbebani oleh tugas 10 minggu tanpa henti itu. Kelebihan yang lain adalah partner saya selalu mengerjakan laporannya. Dari 6 tugas yang telah diberikan saya belum pernah membuat laporan sama sekali. Jadilah pekerjaan saya benar-benar lebih santai dari yang lain.

Partner saya namanya Ika, lengkapnya Ika cinta musik. Dia dipanggil begitu karena memang dia cinta musik, dia bisa main gitar, biola, dan ika adalah vokalis band, kecintaannya terhadap musik dia abadikan dengan nama emailnya
ikacintamusik@yahoo.com yang sekarang sudah tidak berfungsi karena ada orang iseng. Selain cinta musik, dia juga cinta jurnalistik, makannya dia menjadi pimpinan umum Bulevard, semacam tabloid yang beritanya selalu ditunggu-tunggu mahasiswa ITB karena pemberitaannya selalu heboh. Yang paling saya inget waktu itu Bulevard menampilkan topik utama seputar mahasiswa gay dan lesbian di ITB. Mungkin kecintaannya pada bidang tulis menulis inilah yang membuat saya tidak pernah membuat laporan tugas kami.

Ika adalah teman baru pertama saya di ITB. Saya sudah lupa kapan tepatnya kami berkenalan, kalu tidak salah waktu OSKM, dan entah gimana ceritanya saya jadi cukup sering ke kosannya diawal-awal semester pertama kuliah. Mengerjakan tugas kontek, dan yang paling saya ingat adalah kami pernah begadang sampai waktu sahur tiba dengan hanya bernyanyi-nyanyi teriak-teriak dengan gitarnya pake suara satu dan dua segala lagi. Haha.. kalo inget itu saya jadi suka tertawa sendiri menebak-nebak bagaimana pendapat orang yang mendengar kami. Puasa-puasa kok bukannya ibadah.

Saya termasuk orang yang sulit merasa cocok dengan orang lain, untuk menjadi akrab dengan mudah di awal perkenalan merupakan kelebihan saya. Tetapi untuk membuat keakraban itu sebuah kecocokan merupakan hal yang jarang saya punya. Makanya saya hanya punya sedikit sahabat. Ika adalah salah satu dari sedikit orang yang saya merasa cocok di ITB dan saya bersyukur sekali bisa menjadi partner tugas dia di semester ini. Saya hampir putus asa mencari partner karena hampir setiap orang sudah mempunyai partner sendiri, terlebih karena orang beranggapan saya pasti akan satu partner dengan pacar saya yang mempersukses tidak adanya orang yang mengajak saya menjadi teman kelompoknya. Begitupun Ika, sebelumnya dia sudah mempunyai Zul seorang teman laki-laki kami, tetapi akhirnya Zul menjadi partner pacar saya karena kami berempat sama-sama merasa lebih baik mempunyai partner yang bergender sama untuk mempermudah proses pengerjaan tugas yang menuntut pergadangan semalam suntuk itu. Jadilah saya dengan Ika dengan nama perusahaan Q consultan dengan tag line ”Consulting for Your Better Layout”.

Qconsultan : berarti Fadilla TourizQua Zain dan Aisyah KhulQi
Qconsultan : berarti Kunci keberhasilan layout Anda (cara membaca Q mirip dengan kunci dalam bahas Inggris bukan??)
Qconsultan : dengan logo menyerupai bentuk kaki yang melambangkan tahapan menuju yang lebih baik.
Qconsultan : Kaki juga berarti ika dan Uqi. Yang ini memang rada maksa.

So berminat konsultasi soal rancangan layout perusahaan anda pada kami??

Tuesday, August 28, 2007

Ade Sepupu Baru..

ini dia si Saras!! Tapi sekarang sudah besar

Week end kemaren saya diberi mandat oleh tante untuk menemaninya belanja ke Tanah Abang, sebuah pusat perbelanjaan grosir yang menjual beraneka kebutuhan sandang..

Seharusnya kalo tidak karena sang tante yang satunya lagi tidak sedang dihadiahi seorang anak saya tidak perlu bolak balik Jakarta-Bandung hanya untuk menemani belanja ke Tanah Abang. Tetapi terhitung sejak tanggal 11 Juli 2007 kemaren aku mempunyai ade sepupu mungil yang diberi nama Saras Naula Servi. Entah kata apa lagi yang terucap selain rasa gemas melihat pipi munggilnya yang padat dan gembil seperti bakpao dan kepolosannya ketika tertawa melihat mainannya diputar diatas ranjang kecilnya. Lucuuuuuuuuu sekaliiiiiiiiiiiii.....

Yang membuatku terharu adalah kegembiraan yang terlihat di mata kedua orang tua bayi itu.. Yang telah menantikan kehadirannya selama 8 tahun. Jangan salah sangka dulu, bayi itu tetap dikandung selama 9 bulan, bukan 8 tahun. Om dan tanteku memang baru mempunyai anak setelah 8 tahun yang lalu menikah. Setelah sebelumnya 2 kali keguguran dan tak kunjung hamil, 7 tahun kemudian tante akhirnya hamil dan berhasil melahirkan seorang bayi yang bernama Alya Naula Servi, sang kakak yang akhirnya meninggal 1 minggu kemudian. Bayi itu dilahirkan sehat, tanpa cacat, namun setelah imunisasi entah di bagian mana yang salah, bayi itu langsung sesak dan koma lalu meninggal. Yah, masih teringat betapa bingungnya aku saat itu, melihat tante hanya bisa menangis setiap kali mendengar suara bayi menangis. Mal praktik?? Entahlah tak ada lagi yang mau membahas, hanya menimbulakan rasa sesak yang sakitnya membuat tanteku hanya bisa terduduk lemas merintih dan menatap kosong. Kata apa lagi yang dapat menghiburnya??? Satu-satunya adalah harapan mempunyai ade bayi lagi.

Sedih memang, tapi sekarang mata-mata sedih itu kembali berbinar melihat kepolosan sang adik yang gembil karena tak berhenti minum susu. Melihat perkembangan hari demi hari pertumbuhan dan pergerakan tubuh mungilnya, menangis, memegang botol susu, mengedip, tersenyum tertawa, bergumam.... Kini rumah itu telah ramai oleh suara bayi, oleh popok, baju-baju bayi, wangi minyak telon bayi, bak mandi bayi, kereta dorong, dan kini rumah itu mempunyai sapaan selamat datang yang khas bagi siapa saja yang datang dari luar " Cuci tangan dan kaki dulu kalo mau main sama Saras ".

Friday, June 1, 2007

Kost To Kost

hahaha... dulu saya pernah mencela kakak sepupu saya yang sering banget pindah kosan.. sekarang saya kena getahnya.. dan hari ini tepatnya pagi tadi saya kembali mengepak barang-barang untuk pindah kos untuk kesekian kalinya.. Capek juga..

Capek..ya memang capek.. dan kalo bisa.. Pliiiiss saya ingin ini yang terakhir kalinya saya mengepak barang. Setidaknya sampai mendapat gelar sarjana dan memang harus pindah bermukim di kota lain..

Berapa kali saya pindah kosan?? sedikitnya sudah 4 rumah yang pernah saya kasih predikat 'kosanku'. Dan sebentar lagi, tepatnya besok, saya akan menuju rumah ke-5 yang dengan sangat beruntungnya akan mendapatkan gelar mulya itu. Dan tempat saya yang berada sekarang akan mendapatkan tambahan predikat 'yang dulu' dibelakang gelar lamanya.

Lain rumah lain keadaannya, begitu pula dengan keempat rumah yang pernah saya tinggali. Alasan kepergian saya dari masing-masing rumah pun berbeda, dan kesan yang tertinggal di benak saya pun juga.. Haha.. ada yang lucu, menjengelkan, dan ada juga yang menyenangkan.. Dan ditempat tinggal saya yang akan sa tinggalkan ini, semuanya lengkap dan mempunyai nilai tinggi untuk masing-masing kriteria.. Hahaha...

Mmm inilah kesan pesan saya untuk kos2an yang pernah saya tinggali :
kosan 1 :
wah ini tempat sebenarnya enak banget, kalo dari fasilitas lengkaplah.. si pemilik rumah juga baik, soalnya dia seumuran sama saya juga, jadi satu pikiran, ngomongin apa-apa juga enak. tapi ini tempatnya lumayan jauh dari jalan, dan harus membuat saya berjalan kira-kira 10 menit terlebih dahulu, ngos-ngosan juga kalo lagi telat. Dan karena saya telat tiap hari... yah taulah alasannya kenapa saya berpikir untuk tidak lama-lama berada disitu. Selain itu tempat kos ini juga cukup mahal untuk budget saya, ga tega saya ma kaka saya yang harga kosannya cuma 1/5 nya, dan kondisi rumah itu sudah mulai tidak harmonis sejak bibi dan yang punya rumah suka berantem yang ujung-ujungnya meminta saya buat jadi penengah. ah pusing saya..

kosan 2 :
Tempat ini yang paling banyak kenangan masa lalunya buat saya.. Mulai puasa pertama, pulang pagi pertama, mulai ospek yang penuh perjuangan sampai akhirnya pelantikan, ulang tahun pertama, malam mingguan pertama (haha), huwaaaah bisa dibilang ini tempat jadi saksi bisu semua hal seru yang saya lakuin pertama kalinya di Bandung. Iya lah satu tahun penuh disini. Dan hal yang paling menyenangkan di tempat ini adalah tidak adanya jam malam, dan saya bebas megang kunci, pergi kapan aja dan pulang kapan aja.. aaah kangen sekali masa-masa memegang kunci sendiri dan pulang kapan saja tanpa harus khawatir ini itu. Tempatnya pun terbilang baru dan cukup dekat dari jalan. Andai saja lebih banyak anak s1 ITB yang mempunyai nasib sama seperti saya dan harga kosan itu tidak naik, mungkin saya akan tetap berada disana sampai sekarang..

kosan 3 :
wuuiih the best of the best dari semua kos yang ada. Kekurangannya cuma 1, ada jam malamnya. Cuma tetep aja karena ibu kosnya yang sangat baik dan ramah dan pengertian, di saat-saat mendesak saya tetap bisa pulang lebih malam dari jam malam yang ditetapkan. Satu hal yang saya sangat cintaaaa dari kosan ini adalah the sorrority (bagaimana menulisnya dengan benar??) dari setiap penghuni kosan. Mulai dari ibu kos, anak-anak ibu kos, sampai mba-mba kos saya yang sangaaaaat saya cintai dan tak akan pernah saya lupakan. Saya serasa mempunyai keluarga disini, dan inilah yang membuat saya menetapkan predikat kosan terbaik sepanjang masa dalam sejarah perpindahan kos saya, disamping harganya yang sangat sesuai dengan yang kuinginkan, rumahnya yang nyaman, dan fasilitasnya yang lengkap plus-plus kebaikan hati ibu kos yang jago masak dan bikin kue yang tak pernah lupa untuk menawari kami anak-anak kosnnya untuk mencicipi masakan dan kue lezatnya. Dan tak lupa santapan saur lezat dan murah dan bergizi yang membuat berat saya tak pernah turun lagi serta obat-obatan tradisional ramuan ibu yang membantu menyembuhkan sakit.. oh ibu lies.. aku cinta sekali padamu.. aku mau balik lagi ke rumah mu ibu.. mba inge.. hiks-hiks.. mba widji!! apa kabarmu di Singapore??terimakasih jam nya!! aku kangen kaliaaan...!!

Uhh.. andai saja tawaran menyilaukan dari tempat kos yang selanjutnya a.k.a tempat saya berada saat ini tidak ada, saya takkan pernah lagi mencari-cari kos.. huh!!

kosan 4 :
huaahahahaa... ini dia!!.. begitu banyaknya kejadian mengejutkan yang terjadi dirumah ini membuat saya bingung untuk mengungkapkannya. Hanya satu kalimat yang saya tahu pantas dijuluki untuk rumah ini : "penuh kejutan" hahaha!!
saking penuh dengan kejutannya hingga membuat jantung saya selalu berdebar-debar...
Untuk atiek, dan febri.. selamat berpisah kawan seperjuangan!!! cerita kita berakhir di rumah ini kawan.. haha.. terima kasih atas dukungan moralnya yang sangat membantu menenangkan gw yang suka panik, pusing, dan marah-marah ini... Tiek, dengan ini tugas lo jadi bendahara berakhir..!!hahaha..
Buat shana, hasna dan keluarga.. terutama tante.. terimakasih. beribu-ribu terimakasih atas kebaikan hatinya memberikan kami tumpangan selama ini.. maafkan saya untuk pintu yang tidak saya kunci pagi itu..
Buat mas dadan, terima kasih buat pergelangan tangannya yang dengan susah payah harus memutar kunci setiap bel berbunyi.. mungkin pekerjaan "berlari kepintu dan memutar kunci setiap bel berbunyi" akan segera berakhir sekitar 2 atau 3 hari lagi mas.. sabar ya..

Sekali lagi terima kasih.. dan maaf untuk segala kejengkelan yang pernah saya timbulkan..

Ya begitulah...

Sekali lagi saya berharap semoga ini terakir kalinya saya mengepak barang.. Semoga saja..

Dan cerita kos baru.. dimulai esok petang..

Tuesday, May 29, 2007

Mereka saja berjuang.. Aku??

Pekan ujian yang baru saja selesai pukul setengah dua siang tadi membuatku lega...

Berakhir pula perjuangan semester ini meskipun harus ditutup dengan ujian Analisis Keputusan yang soalnya penuh dengan hitung-menghitung.. tidak sukses.. sial batinku.. kenapa waktunya hanya 90 menit?? sementara soalnya penuh hitungan-hitungan.. Sudahlah.. relakan saja.. lupakan..

Melupakan Ankep, Pengkua, Otomasi, PTI 2, Ektek (hanya ini yang kutahu berakhir manis.. haha..!), dan PO mungkin yang bisanya aku lakukan di tiap akhir semester selama tiga tahun aku menimba ilmu di Institut yang dengan usah payah aku berjuang untuk dapat meraih satu predikat mahasiswi disini.. Tapi kini aku justru ingin mengingat-ingat apa saja yang sudah aku lakukan selama tiga tahun disini.. Apa yang telah aku balas untuk doa Ayah Bunda, untuk keping demi keping uang kuliah dan uang hidup di Bandung, dan terutama untuk kesempatan dariNYa yang mengabulkan keinginanku..

Dimulai dari semester pertama.. kedua.. ketiga... keempat..kelima... dan keenam...

sudah tiga tahun rupanya... Aku tidak ingat lagi semua mata kuliah yang aku pernah pelajari..hanya namanya dan mungkin nilainya saja yang aku ingat.. Materinya?? tidak sama sekali??? haaa mau jadi apa aku nanti???

Mau Jadi Apa Aku Nanti???

Aku jadi teringat akan berita yang aku lihat beberapa hari yang lalu.. Mengenai perjuangan anak-anak sd untuk sekolah.. entah di daerah mana.. Anak-anak Sd di dareah tersebut harus menyeberangi sungai terlebih dahulu untuk sampai ke sekolah mereka.. berbasah-basah ria, menyemplungkan badan mungil mereka ke air lalu berjalan melawan aliran sungai sampai ke sisi seberang.. haaa... bagaimana kalau alirannya deras!! mereka kan bisa hanyut..

Kembali aku mengingat-ingat apa yang telah aku lakukan selama ini.. aku sering bolos kuliah, untuk hanya membuang-buang waktu mengobrol di tempat makan, untuk nomat, atau untuk tidur.. haaa.. padahal aku tidak perlu menyebrang sungai untuk sampai ke tempat kuliah..

Aku jadi malu.. terharu.. merasa hina... bercampur jadi satu..

Sewaktu aku melihat berita tentang liputan anak-anak itu.. aku jadi ingat adikku yang juga masih sd, membayangkan kalo dia yang harus seperti itu.. haaa... kasihan sekali..!! mereka tabah sekali... mereka hebat sekali..

Aku mau punya daya juang seperti mereka, seperti dulu waktu aku masih sd, aku malu kalo bolos sekolah, dan bangga kalo aku tidak pernah absen sekolah. Sekarang perasaan itu sudah hilang.. diganti dengan rasa malas tak terhingga membaluti tiap hari kuliah.. padahal sekarang jadi suka pusing sendiri tidak punya kerjaan..

ah aku memang terlalu banyak mengeluh.. tdak seperti anak sd itu.. adek, aku malu pada kalian... hikshikshiks...

Aku hanya bertanya..

iya.. aku hanya ingin bertanya.. apakah semua orang di negeri ini memang berkarakter penjilat??

Sedih sekali ya judgement itu..

Pertanyaan ini terlontar begitu saja dikepalaku saat perjalanan dari rumah ke Bandung minggu lalu..

Aku hanya heran.. aku merasakannya sendiri..

Kenapa si?? seringkali seorang yang berasal dari keluarga yang lebih "berlebih" rasanya kok mendapat perlakuan yang lebih juga.. Entah kenapa pertanyaan itu aku jawab sendiri dengan semburan "dasar matre"!!.

Aku sedih sekali..

Aku merasakannya sendiri.. Dunia berputar, dan sekarang aku melihat hidup dari sisi lain.. sisi yang merasa ini tidak adil..

Pertanyaan lain, kenapa si seseorang seringkali dinilai "lebih" ga jauh-jauh dari materi??
Alhamdulillah aku berada di ITB, dimana aku diajar oleh dosen-dosen yang mempunyai harga diri untuk menilai suapan itu adalah suatu penghinaan. Balik ke pertanyaan diatas, kenapa si orang ko suka semena-mena memperlakukan orang yang ga punya kelebihan materi atau yang materinya lebih sedikit?? Argggh.. Dasar tidak tau terima kasih..

Aku mengetik ini dengan menggunakan baju BU yang berslogan "Money is not the everything but everthing needs money". Tapi hai seseorang yang berotak matre untuk hanya mendapatkan uang tambahan membeli perhiasan! itu bukan berarti anda bisa seenaknya aja sama orang yang ga punya apa-apa...

Hey, jangan harap ku tak bisa melawan.. aku masih punya otak.. Dasar otak matre..

Dunia berputar.. dan selalu berputar.. ingat itu..!!!

Haaah.. aku jadi jengah.. Mudah-mudahan di Indonesia lebih banyak orang yang mempunyai otak menghargai daripada otak matre..

Wednesday, May 9, 2007

IP oh IP

Sedih sekali.. postinganku hilang ntah kemana rimbanya.. sudah berpanjang-panjang...

Yasudah.. mungkin aku tidak boleh berlama-lama lagi di depan internet.. harus belajar ektek..

Memenuhi harapan bunda.. IPK 3 koma.. harus ada komanya..

Tuesday, May 8, 2007

ya.. sekali lagi aku marah..

Ya..ya.. sekali lagi aku membuka bendungan amarah yang meluap-luap sabtu malam kemarin..

Diawali dengan ketidaksukaanku pada salah satu penari. aku tidak suka sama sikapnya yang selalu mengurusi gerakan orang lain. Berkomentar melulu kerjaannya,,
"uqi kecepatan, uqi kurang maju lututnya, uqi cepat sedikit, uqi salah,, uqi gimana sih!!!"
ya Tuhaaan.. kenapa posisiku harus berada disamping dia..

Padahal menurutku diantara 11 penari lain dialah yang paling tidak bagus gerakannya, sudah paling tidak hapal, latian jarang, ngomel2 muluk kerjaannya.. pengang saja sudah kupingku ini mendengar suara-suara komentar dengan logat Acehnya.. Ketertarikanku pada logat aceh yang kudengar dari penari-penari aceh lain hilang sudah setiap kali mendengar suara perintah dari dia.. Astaghfirullah...

Hatiku sempat senang,, entah itu senang biasa, senang sekali, atau apalah namanya yang jelas aku senang saat disuatu malam latihan, salah satu penari yang kukagumi mengeluarkan suatu pernyataan bahwa akan ada penari yang tidak diikutkan jika dinilai tidak berkualitas... Sepintas tanpa sadar aku mengucap Alhamdulillah..

Jahatnya aku.. yaya.. aku memang jahat.. tapi ini demi kupingku.. dan demi hatiku.. daripada aku ngedumel terus sepanjang menari.. dan yaaa setidaknya aku tidak perlu lagi berpikir untuk mencari-cari kapas untuk menyumbat telinga kiriku agar tidak mendengar suaranya.. Astagfirullah..

satu lagi yang membuat aku senang.. karena aku ternyata tidak jahat sendirian.. begitu pernyataan perihal peng-cut-an penari, kami langsung memulai latihan lagi.. si "penari" itu tidak ada.. terlihat didepanku ada sepasang penari yang sedang mengadakan kontak mata, sepertinya mereka sedang mengadakan transfer pikiran mengenai sesuatau yang sama-sama mereka tau.. ntah itu apa.. lalu salah satu dari merka melengos.. menarik napas.. seperti berusaha untuk sabar. Dan akhirnya, seperti tidak bisa menahan amarah lagi ia berkata " sudahlah dia kalo kaya gitu terus di-cut sajalah" masih dengan logat aceh.

Aku senaaaang.. ternyata aku tidak sendirian.. sepertinya bukan cuma aku saja yang merasa begitu.. baguslah.. bukan aku yang aneh.. memang dia yang menyebalkan.. hahaha!!!. Huh dasar dia memang sok bisa, sekali sok memang sok selamanya, tetap saja tidak berubah, masih mengatur-atur orang, tapi masih salah juga. Aku berbaik hati mengajarkannya gerakan-gerakan yang tidak ia kuasai, sebenarnya cuma mo liat reaksinya saja, ternyata dia memang keras kepala, tidak mau diajarin, ya terserahlah, salah-salah saja sendiri, aku hanya perlu menutup mata kiriku agar tidak terpengaruh dengan gerakan ngawurnya dia, dan menyumbat telinga kiriku untuk mengacuhkan semua perintah-perintahnya. habis perkara...




Wednesday, April 25, 2007

Aku tak tahu kenapa...

susah untuk menshare ini.. tapi aku butuh berbagi.. ga tau gimana bilangnya.. aku hanya benci keadaan kaya sekarang..
aku bingung kesimpulannya apa..
aku bingung ini semua penyebabnya apa..
uh.. mikirin ini terus selalu membuat aku tak bisa mengerjakan apapun.. pti, shareday, sim.. Tuhaaan.. masih banyak pekerjaan yang harus kukerjakan..

Tuesday, April 24, 2007

Waaah akhirnya..

Akhirnya berhasil juga saya membuat blog ini.. huahaaa.. atiek.. akhirnya aku berhasil.. apaan si.. biasa aja..
hihihi...

malam ini, untuk kedua kalinya saya bermalam di LSIK.. yup Laboratorium Sistem Informasi dan Keputusan. Asik juga disini.. asik banget!! dengan fasilitas internet 24 jam saya bisa menjelajah dunia.. huahaha.. lebih tepatnya menjelajah teman-temanku yang entah kemana..