Tuesday, November 25, 2008

I'm Still Alive..!!

Judul tadi bukan karena saya baru terbangun dari keadaan kritis, koma hingga mendekati kematian (lho kok jadi serem gini..). Bukan..bukan.. saya memang baru terkutik lagi untuk menambahkan postingan di blog ini, setelah koma dari dunia perpostingan. Judul postingan ini hanya untuk menegaskan bahwa saya masih ingin posting lagi.



Kemana saya selama ini??

Yup. TUGAS AKHIR setebal 128 halaman yang harus saya selesaikan demi lulus oktober yang harus saya kejar selain demi orang tuaku tercinta juga harus benar-benar saya uber agar tidak dipecat, membuat saya harus semedi di dalam kamar kosan setelah seharian 4.5 jam penuh belajar bahasa Jepang yang lagi-lagi harus saya lakukan sungguh-sungguh demi tidak dipecat. Full dari Senin sampai Sabtu melakukan rutinitas -bangun pagi, kalo sempat mandi, berangkat les jam 8 pagi sampai jam 1, pulang, nyalain komputer, dan TUGAS AKHIR sampai badan ga kuat, lalu tidur- selama 3 bulan, akhirnya lulus juga saya dari ITB. Alhamdulillah....

Dan sekarang.. mumpung lagi kosong.. sembari menunggu saat-saat kerja rodi lagi di seberang sana yang Alhamdulillah diundur menjadi tanggal 7 Januari.. mumpung masih bisa pakai internet gratisan komputer LSIK, mumpung masih di Bandung, mumpung masih di Indonesia, dan mumpung sang pacar lagi latihan militer dan gak pulang ke bandung Minggu ini.. Saya pingin cerita, pamer, curhat, semuanya!! lagi..

Tuesday, April 22, 2008

Ganti Alamat Blog

Temaaaan... Ganti Menjadi :


aisyahkhulqi.blogspot.com yaaa...

Cheeerss!!

Promise Myself

"I promise my self not to talk about my friend's bad behind them again and again"


Sudah beberapa minggu ini saya ingin mengungkapkannya di blog ini, tapi entah pikirian saya aga tersumbat sehingga tidak tau bagaimana kalimat yang tepat. Ternyata postingan seorang teman ini yang membantu saya mengungkapkanya.

She said :

"As a child, friendship for me was very sincere.
We had less friendship-related-issue intrigues.
We made friends with anyone we liked.
*And probably also discouraged to made friends with anyone we disliked.*
When I was a child, I was taught not to talk about someone behind his/her back.
Hence, I used to warn them whenever they did mistakes,,
instead of making few false rumors.
Appreciating friends was also a huge issue.
Never ever treat them unfairly.
Well, growing old doesn’t always makes us a better person.
Lately, just these few days, I noticed some unacceptable friendship-related-issue intrigues.
Where simple problems were made more complicated.
Where sincere friendships less exist, fake one sometimes does.
Where professional issues then become personal issues,,
and personal issues destruct professional issues.
Where friends stab other friends.
Less appreciation is then become a huge issue.
In the end, it affects the community, badly.
Well, cruelly, I might be one of them.

Well the perfect explanation for what i've been feeling since several weeks ago. When i felt that i've been stabbed by my closest friend who is the one that i trust so much for everything. In each tears that coming up after that, i ask my self again and again :

"Did I deserve to get that stab thing?"


Not to fair for the other side, i realize. But i think the wise answer is those writing above. And deeply, I agree with that. Maybe i did that stab thing too.

Pendek kata, saya selalu berfikir kalau saya tidak bisa hidup tanpa teman-teman. Tapi tanpa menyadari bahwa memikirkan bagaimana menjadi teman yang baik adalah yang terpenting. Kesedihan menghinggapi lagi benak saya sekarang. Mengingat sekarang sudah pertengahan April. Hanya punya waktu 2 bulan lagi untuk menyatakan bahwa saya sayang teman-teman saya. Rasanya saya ingin kembali ke masa TPB dulu, merasakan lagi kebersamaan suka dan duka, merasakan kemabali bahwa saya punya benyak teman setia, yang bahkan rela memberikan kasurnya untuk saya basahi dengan air mata saya waktu saya sedang patah hati.


Saya kehilangan. Kehilangan sapaan "Uqi lagi ngapain" di sela-sela liburan. Kehilangan ajakan main ke basecamp di Kanayakan. Kehilangan "buka bersama" di buka puasa. Kehilangan serunya mempersiapkan surprise party dan pembelian kado. Kehilangan semuanya. Dan yang terpenting adalah saya kehilangan rasa "memiliki teman" itu sendiri dimana saya selalu merasa nyaman disekitar mereka.


Tapi.. perasaan nyaman dan percaya itu seakan hilang tertelan bumi sejak hari itu. Mungkin karena saya memang orang yang mudah tarumatis. Lagi-lagi pertanyaan itu melintas lagi sekarang. Ahh sudahlah, mungkin memang saya yang tidak baik menjadi teman selama ini, sehingga saya pun diperlakukan seperti itu. Saya hanya ingin menjadi teman yang baik. Atau setidaknya, mulai sekarang, orang-orang disekitar saya tahu, saya ingin menjadi teman yang baik.



Saya ingat sekali sebuah sms pernah hadir di hanphone saya :


"Uqi, walaupun ___ udah pergi, kita akan selalu ada buat Uqi "
How nice, isn't it?


Jika kesempatan saya masih ada, saya ingin sekali membalas sms diatas. Terlebih dengan niat yang lebih umum, ingin menjadi teman yang baik buat semua teman-teman saya. Dengan satu langkah janji kepada diri sendiri untuk tidak membicarakan teman dibelakangnya. Really.. I mean it friends...

Sunday, February 24, 2008

Bermain Egrang

Ternyata memainkannya susah juga, terbukti dari 29asisten LSIK ditambah Mas Igun dan Maxi yang ikut amusement tempo hari, hanya saya yang bisa menaikinya.. Hahaha.. Narsis mode on..
Namanya Egrang atau Enggrang. Ntah yang benar yang mana. Yang jelas Egrang atau Enggrang adalah sebuah mainan yang terbuat dari bambu.
Saya dulu pernah disuruh membuat mainan ini ketika SD. Kalau tidak salah untuk pelajaran Kesenian Jakarta. Mungkin mainan ini memang asli DKI Jakarta. Setelah itu mainan ini dilombakan di acara 17 belas-an.
Perlombanaannya seperti balap karung saja. Adu cepat berjalan sampai ke garis finish dengan mengendarai Egrang atau Enggrang ini. Seru juga. Badan kami yang masih mungil-mungil waktu itu jadi menjadi lebih tinggi. Dan hup..hup..hup.. saya yang menang! haha..
Jadi kawan-kawan LSIK, begitulah sejarahnya..

Saturday, February 23, 2008

Alone Week End

Week end ini saya sendirian karena yang biasanya menemani sedang pergi lomba ke Jakarta. Jadilah saya sekarang sendiri di LSIK. Sebenarnya tidak sendiri-sendiri amat, masih ada Maxi penunggu setia lab ini.

Belum pernah saya ditinggal, biasanya saya yang ninggalin. Jadi baru tau rasanya begini toh..

Hmmmh.. Selamat berlomba de.. gini-gini aku tetep ngedoain kamu ko supaya menang. Sukur-sukur bisa ke Prancis. Hiks.. ditinggal lagi de..


Ini yang biasanya menemani

Friday, February 22, 2008

Kasmaran

Kemaren seorang temen deket tiba-tiba curhat, kalo dia yang sekarang sudah punya pacar hampir tiga tahun, had a crush on someone else.. wow... rada bahaya juga ya.. Hehe..

Gw jadi inget.. udah lama gw ga ngerasain gitu lagi... Maksudnya ngerasain deg-degan kalo ketuma "dia" sampe mungkin yang berkulit putih jadi memerah pipinya walaupun gw ga bisa karena kulit gw ga putih,siul!!.. Perasaan senang tak terhingga saat gw bisa ada di satu momen sama dia, apalagi kalo bisa sampe deket-deketan. Perasaan melambung setinggi-tingginya kalo dia sms. Perasaan berbungan-bunga kalo dia memberikan bantuan, atau minta pertolongan. Dan perasaan-perasaan lain yang membuat kita diperlakukan istimewa, padahal biasa aja.. hahahaha!!!

Kalo diinget-inget jadi lucu sendiri. Kangen banget gw pengen ngerasaain itu lagi. Terlebih karena pacar saya sekarang adalah orang yang sangat tidak romantis jadi kayanya ko udah lama banget ga ngersain kaya gitu lagi. Ada si sebenernya sang pacar melakukan hal romantis, tapi mungkin saya sudah mati rasa dan udah males berharap untuk sesuatu hal-hal yang berbau romantis dari dia, jadinya yaa.. yang ada malah konyol! hahaha.. Mungkin karena kita pada awalnya memang teman "yang gw ga pernah mikir bakal bisa jatuh cinta sama ini orang-apalagi jadian- apalagi nikah", atau mungkin karena gw udah keburu tau semua sifatnya dia yang memang "ngasal" dan "tidak keratif" begitu, jadi ya beginilah nasib saya, sudah lama tidak tersentuh sama hal-hal yang berbau romantis. Nonton film aja kalo ga thriller ya horor, ditambah dengan gw yang memang penakut bahkan Lord Of The Ring saja ga selese ditonton sampe selese karena ketakutan. (maaf ya)

Yah beginilah... Diawali dengan iseng-iseng membuka buku tahunan sma, jadi inget de kalo dulu waktu sma ga punya pacar. Tapi sering banget curhat. Curhat karena papasan sama oknum berinisial IA.. Papasan doang heboh!! Ngobrol sama dia, Ngobrol biasa doang!! Heboh juga. Apalagi sampe di sms-in!! Hebohnya bukan main. Mungkin memang agak sedikit menyedihkan. Tapi justru itu. Bahkan hal-hal yang biasa itu bisa membuat gw jadi girang tak terkira. Gw jadi inget waktu smp dulu gw pernah loncat-loncat ga karuan di kelas cuma gara-gara akhirnya gw bisa secara resmi kenalan sama orang yang ge gebet!!! hahahaha...

Namanya apa ya?? kasmaran? jatuh cinta? ah engga ah.. kalo jatuh cinta ko gw ga ngerasain itu sama pacar gw ya... Hahaha

Masih berhubungan dengan pembukaan buku tahunan sma, gw jadi inget lagi semua co-co yang pernag gw suka.. haha.. little bit nostalgic but i enjoyed it. And still wanna feel those feelings again...

I'm sorry baby.. But can u make me feel those feelings???