Sunday, June 26, 2011

Wedding Day

Dari balik cermin meja rias, saya lirik jam dinding, sudah jam 8. Saya sendiri sudah memakai gaun putih berenda saya, sudah ber make-up, dan bersanggul, tinggal pasang jilbab saja. Saya dengar sayup-sayup suara orang banyaaak sekali. Rupanya tamu-tamu undangan sudah datang. Ibu pun sudah sibuk membagi-bagikan kue dan juga wedang teh untuk para tamu.

Saya lihat diri saya sendiri di depan cermin, sudah cantik. Baju saya cantik. Entah kenapa yang saya pakai bukan kebaya dan kain jarik, tetapi gaun bergaya Eropa. Sanggul saya pun terlilit rapih, diselipi bunga-bunga melati yang membuat saya sayang untuk menutupinya dengan Jilbab. Kepala ini mulai dipenuhi dengan berbagai macam komplain. "Mau saya apakan kepala saya ini selanjutnya?". "Jilbab model apa?". "Kok ngga ada ibu-ibu penata riasnya sih?".

Saya ambil ciput jilbab saya, dan mulai memasang jilbab berbekal feeling saja. Kain pertama, model biasa sebagai basicnya. Lalu saya ambil kain kedua, mulai meniru model-model jilbab yang dibunga-bunga lucu-lucu itu. Setelah beberapa menit putar kesana, miring sini, semat jarum pentul disini dan disitu. Daaan.. Gagal!. Tarik napas, buang napas. Oh ini kan hari pernikahan saya, saya harus sempurna!. Saya coba lagi. Semakin saya utak-utik, kainnya makin kusut, dan makin tidak bagus. Saya semakin mengutuki diri, kok bisa sih saya ngga punya penata rias? kok sendirian begini?. Mulai panik dan emosi. Lirik jam dinding lagi. Sudah jam 8:30. Itu artinya 30 menit lagi akad dimulai. Iya hari ini hari pernikahan saya. Saya mulai gelisah, saya belum siap. Gimana dong iniiii.. Lalu saya diberi tahu kalau rombongan keluarga calon suami saya sudah datang. Panik, jantung berdebar kencang, saya mulai marah-marah ke Ibu saya. "Mama bantuin pasang jilbabnya dong.. Kok ngga ada periasnya sih?!". Panik..panik..panik.. Dan saya terbangun!.

Fiuuh.. mimpi.

Lesson learned. Nanti, pas mau nikah, yang pertama dipastikan sudah dipesan adalah penata rias pengantin. Dan sudah dipikirin jauh-jauh hari model jilbab yang matching. Terus pake kebaya, bukan pake gaun Eropa. Emangnya mau nikah sama Pangeran Wiliam.

1 comment:

kico said...

Jadi mau pake ala eropa apa jawa aja ini ??? *eh* *eaaa*